Kampus  

Ari Endang Jayati Raih Doktor

KAMPUSPEDIA.ID – Dosen elektro Universitas Semarang (USM) Ari Endang Jayati berhasil meraih doktor pada Program Studi Pascasarjana Program Doktor (S3) Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas ITS usai acara Promosi Doktor Baru (PDB) baru-baru ini.

Promosi Doktor Baru (PDB) yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas pencapaian prestasi dari Doktor-Doktor baru yang telah diluluskan dan untuk memperkenalkan doktor baru dari Teknik Elektro FT-EIC ITS kepada komunitas riset, industry dan masyarakat. 

Doktor baru juga diharapkan dapat menjalin jejaring dengan komunitas peneliti serta instansi dan industri yang terkait dalam rangka melanjutkan riset, inovasi, dan hilirisasi hasil riset.

Prodi Pascasarjana Departemen Teknik Elektro FT-EIC ITS menyelenggarakan kegiatan webinar Promosi Doktor Baru (PDB) dengan tema “Teknik Mitigasi Efek Doppler dan Distorsi Non-Linear pada Kanal Pita Lebar Bergerak”. 

Tema tersebut diambil dari dua penelitian dari Dr. Ari Endang Jayati, S.T., M.T. (Mitigasi Gabungan Efek Non-Linieritas HPA dan Crosstalk dengan Iterative Receiver ) dan Dr. Wahyu Pamungkas, S.T., M.T (Mitigasi Efek Doppler pada  Sistem Komunikasi V2V ( Vehicle to Vehicle Communications) Menggunakan Ekualisasi Dinamis Berbasis Coherence Time). 

Ari Endang Jayati adalah dosen di Teknik Elektro USM, sedangkan Wahyu Pamungkas adalah dosen Telekomunikasi di ITTP Purwokerto. 

Sistem komunikasi pita lebar bergerak memerlukan coverage yang lebar. Amplifier sangat dibutuhkan, tetapi dapat menyebabkan efek distorsi nonlinier. Ari Endang Jayati meneliti tentang mitigasi efek gabungan distorsi nonlinier dan crosstalk karena penggunan High Power Amplifier pada sistem multicarrier non-orthogonal MIMO-GFDM yang merupakan kandidat waveform masa datang. 

Menurut Ari bahwa sistem MIMO-GFDM cocok menjadi kandidat sistem multicarrier pada sistem komunikasi masa depan karena memiliki efisiensi spektrum yang tinggi dan nilai Out-Of Band yang rendah. 

“Aplikasi untuk sistem MIMO-GFDM antara lain pada sistem komunikasi di daerah terpencil, cognitive radio, satellite-terrestrial, visible light communication dan underwater communication. Ada 2 metode yang diusulkan yaitu predistorter dan metode iterative receiver” ungkap Ari.

“Metode Predistorter akan mengkompensasi distorsi nonlinier di sisi pengirim sebelum sinyal ditransmisikan melalui antenna, sedangkan metode iterative receiver mengkompensasi efek gabungan distorsi nonlinier dan crosstalk di sisi penerima” tambahnya. 

Keuntungan teknik ini adalah dapat diterapkan di base station, sehingga tidak meningkatkan kompleksitas komputasi dari terminal bergerak, dan tidak meningkatkan biaya terminal atau masa pakai baterai. 

Sebelumnya Ujian tertutup Ari Endang Jayati telah dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2021 dengan penguji eksternal adalah Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T, M. Eng dari Telkom University, penguji internal dari ITS yaitu Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph. D dan Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA. Juga dihadiri promotor Dr. Ir. Titiek Suryani, M.T, dengan co promototr Dr. Ir, Wirawan, DEA dan Dr. Ir. Endroyono, DEA dari ITS. 

Acara promosi doktor baru dibuka secara daring oleh Ketua Departemen Teknik Elektro ITS yaitu Dedet Candra Riawan, S.T, M. Eng., Ph. D dan sambutan Tim Ahli dari ITS Dr. Ir. Wirawan, DEA serta dihadiri Ketua IEEE Indonesia Sectiom Dr. Wahyudi Hasbi.

Prof. Gamantyo Hendrantoro selaku Tim Ahli Penanggap setelah usai acara promosi program Doktor mengucapkan selamat kepada Saudara Ari Endang Jayati yang berhasil meraih gelar Doktor Teknik Elektro bidang Telekomunikasi.

 “Besar harapan kami, dengan adanya kegiatan Promosi Doktor Baru yang telah kami luluskan dapat bermanfaat dan bersinergi dengan instansi Bapak/Ibu.,” ujarnya.

Dr. Ir. Titiek Suryani, M.T, Dr. Ir. Endroyono, DEA dan Dr. Ir. Achmad Affandi, selaku promotor dan co-promotor kedua doctor baru tersebut juga mengucapkan selamat dan semoga terus sukses kepada kedua doktor baru. Dr. Ronny Mardiyanto, ST, MT selaku ketua Prodi Pascasarjana Teknik Elektro ITS juga mendorong mahasiswa S3 lainnya untuk mempersiapkan diri untuk menjadi doktor yang bermanfaat untuk masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *