SEMARANG- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kors Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Fakultas Kesehatan Masyakat (FKM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar sosialisasi pembentukan Karang Taruna Siaga Bencana (Kargana) di Balai Kelurahan Tlogosari Kulon Kota Semarang pada Minggu, 23 November 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil seleksi pemaparan program Community Based Program saat Temu Karya KSR PMI Se-Kota Semarang pada Oktober lalu dengan judul “Optimalisasi Kargana Berbasis Cbp (Community Based Program) Dengan Integrasi Bank Botol Dan Verti-Green Menuju Kelurahan Sigap Bencana,”.
Hadir dalam kesempatan tersebut juri Community Based Program sekaligus koordinator Palatih PMI Kota Semarang Saiful Hadi MKom serta ketua karang tarunaKelurahan Tlogosari Kulon, Affan Ferdian Rasyid.
Program yang didanai PMI Kota Semarang ini awalnya dipresentasikan oleh Nabilla Agustina, Kernis Putri Sloni Daeli, dan Malicha Aulia Miftakhul Jannah dan berhasil meraih juara 1 sehingga harus diimpementasikan sebelum Desember tahun ini dengan menggandeng Karang Taruna di Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang.
Dalam sambutannya Wakil Komandan KSR FKM Undip Talenta Yemima berharap program ini bisa berjalan dengan baik dengan memberdayakan karang taruna dalam mengurangi dampak resiko banjir di Kota Semarang.
“Program ini berfokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan dan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui pelatihan budidaya vertikultur sayuran dengan pemanfaatan sampah anorganik,” ungkap Talenta.
“Botol-botol bekas air mineral lalu di kumpulkan melalui bank botol dan selanjutnya botol digunakan untuk menanam sayuran secara vertikal agar hemat tempat dan bisa bermanfaat untuk Masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Tlogosari Kulon, Affan Ferdian Rasyid menyambuat baik dengan adanya program ini dan berharap program ini bisa bermanfaat dan mengurangi dampak banjir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada KSR FKM Undip yang telah menggagas karang taruna siaga bencana dan memberikan edukasi terkait bank sampah serta Verti-Green, semoga program ini bisa membantu secara langsung dalam penguranagn dampak banjir di Tlogosari Kulon, “ ungkap Affan Ferdian.
Lebih lanjut ketua tim Kernis Putri Sloni menyampaikan bahwa program ini tak hanya membuat bank botol dan Verti-Green namun juga akan melakukan monitoring rutin.
“Kami akan menyiapkan sayur dan tanah dengan memanfaatkan botol bekas untuk ditanam melalui program Verti-Green dan kami akan monitoring setiap minggu,” ungkap Kernis Putri Sloni.
“Program ini diharapkan memberikan manfaat berupa pengurangan resiko bencana banjir melalui pemanfaatan botol bekas yang dikumpulkan di bank botol serta pembuatan Verti-Green guna mendukung penghijauan dan sayuran bisa konsumsi msyarakat,” tutupnya.
