SEMARANG- Bank sampah merupakan salah satu inovasi dalam pengelolaan limbah berbasis peran serta masyarakat yang memiliki tujuan mengurangi dampak negatif adanya tumpukan sampah terhadap lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Bank sampah beroperasi dengan prinsip menabung sampah yang dapat didaur ulang dan dikonversi menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Dalam pengelolaan keuangan bank sampah, sistem pencatatan yang baik menjadi faktor penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas transaksi keuangan. Dalam praktiknya, banyak bank sampah mengalami kendala dalam manajemen keuangan, seperti kurangnya pencatatan yang sistematis dan minimnya kontrol terhadap arus kas
Pada kesempatan ini Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Universitas Semarang Fakultas Ekonomi dengan Ketua Tim Rini Indah Sulistyowati, S.Pd., M. Pd beserta anggota tim Ganda Januarta, S. Pd, M. Pd, Johanis Souisa, S.E., M.M didampingi mahasiswa memberikan sosialisasi terkait dengan sistem keuangan dengan bertajuk “Smart Finance System:ba Membangun Alur Keuangan Transparan Dalam Manajemen Bank Sampah” yangdiselenggarakan pada tanggal 18 November 2025 di balai Kelurahan Purwodinatan Semarang Tengah dihadiri oleh Bapak/Ibu Sony Dwi Fredyanto selaku Ketua RW 001 Kelurahan Purwodinatan beserta pengurus bank sampah sebanyak 18 orang dari 5 RT dan 1 RW
Kegiatan disampaikan dengan tiga sesi masing-masing disampaikan oleh Ketua Pengabdian dan anggota. Materi pertama pengertian Smart Fiannce System dimana tujuan dari sistem ini adalah memastikan alur keuangan jelas, terpantau, dan bebas kecurangan, materi kedua bagaimana membuat alur bank sampah dan terakhir adalah contoh pembukuan bank sampah. Mendapatkan respon yang positif dengan adanya sesi tanya jawab serta permintaan untuk pelatihan keuangan secara khusus di salah satu RT
Harapannya kegiatan ini menjadi manfaat bagi pengelola bank sampah khususnya didalam pencatatan dan administrasi bank sampah di wilayah masing-masing.
