Dukung Penguatan Psikologi Saat Bencana, 3 Mahasiswa USM Ikuti sychosocial Support Program

SEMARANG- Sebanyak tiga mahasiswa Universitas Semarang (USM) mengikuti kegiatan Psychosocial Support Program (PSP) yang digelar oleh PMI Kota Semarang di Politeknik Bina Tranfusi Darah (Polbitrada) YANG berlokasi di Jalan Sambiroto Raya 64D, Tembalang, Kota Semarang pada 25 – 27 April 2025.

Ketiga mahasiswa tersbut antara lain Adellya Marsyanda Yuliyanti, Selfira Shobariani, dan Jodi Azis Satiari. Mereka adalah relawan USM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela (KSR) dan selama ini terjun langsung ke lokasi bencana seperti banjir di Karanganyar Demak dan Gubug Grobogan beberapa waktu lalu.

Ketua pengurus PMI Kota emarang Dr. dr Awal Prasetyo M.Kes.,Sp. THT-KL, MM (ARS) mengungkapkan tujuan diadakannya Psychosocial Support Program (PSP) untuk melatih para relawan memiliki keterampilan sekaligus kompetensi untuk memberikan dukungan psikologi dan psikososial terhadap para korban bencana baik secara individu maupun komunal.

“Kami berharap para relawan kedepannya diharapkan memiliki kompetensi yang bisa ditugaskan oleh pemkot Semarang untuk membantu masyarakat khususnya yang menjadi korban bencana,” ungkap Dr. dr Awal Prasetyo saat penutupan acara.

Adellya Marsyanda perwakilan dari KSR USM mengaku senang mengikuti pelatihan Psychosocial Support Program (PSP) ini dan berharap setelah mengikuti pelatihan ini mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan melalui ilmu tersebut ia bisa bermanfaat bagi Masyarakat yang terdampak bencana.

Psychosocial Support Program (PSP) ini tidak menekankan pada Kesehatan jiwa, namun mentalitas korban untuk bangkit dan menata kehidupan stelah mengalami musibah,” ungkap Adellya Marsyanda.

Sementara Ketua Bidang Anggota & Relawan Pengurus PMI Kota Semarang, Wiwit Rijanto menuturkan, relawan PSP ini akan bertugas memberikan pendampingan saat dan pascabencana. Pendampingan diberikan kepada korban maupun relawan yang menjadi korban saat bencana.

Dalam pelatihan ini, lanjutnya, para peserta diberikan materi pengurangan resiko kebencanaan dan materi psikologi. Pembekalan materi ini dinilai sangat penting karena dinilai masih relevan dengan penaganan resiko kebencanaan.

“Materi yang diberikan penting bagi PMI Kota Semarang sendiri, karena masih berlaku dalam Psikososial Suport Program (PSP). Diharapkan materi yang diberikan akan menambah pengetahuan dan sebagai bekal relawan dalam penanganan resiko kebencanaan,” ujarnya.