Semarang – Dalam rangka menyulam semangat Hari Lahir Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta bersama Srikandi PLN dan Tim K3L & Kam menggelar Seminar Keselamatan Ketenagalistrikan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara unit operasional, unsur perempuan PLN, dan tim keselamatan kerja untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan di kalangan generasi muda.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Eti Rimawati, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Udinus. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kehadiran PLN sebagai mitra strategis yang turut memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang kesehatan lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan.
Materi pertama disampaikan oleh Manager PLN UP2D Jateng & DIY, Munawir Hakim, yang memaparkan profil perusahaan serta peran penting UP2D dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan pelayanan sistem distribusi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas fungsi di tubuh PLN untuk menjawab tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi teknis oleh Dedi Rustawan, Team Leader K3L & Kam PLN UP2D JTY, yang mengangkat isu-isu krusial terkait potensi bahaya listrik, prosedur keselamatan, serta budaya kerja aman di lingkungan ketenagalistrikan. Kolaborasi dengan Tim K3L & Kam ini menjadi kunci dalam memastikan penyampaian materi yang berbasis praktik nyata di lapangan.
Menguatkan peran perempuan dalam transformasi PLN, Ketua Srikandi PLN UP2D Jateng & DIY, Diah Puspitasari, turut memberikan pemaparan tentang Srikandi Movement serta memperkenalkan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dihadirkan sebagai bentuk inovasi layanan pelanggan berbasis digital, yang memberikan kemudahan akses dan transparansi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung dengan antusiasme tinggi dari ratusan mahasiswa ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menanamkan kesadaran keselamatan listrik, membangun sinergi edukatif, serta memperkuat nilai-nilai gotong royong sesuai semangat Pancasila.Semarang – Dalam rangka menyulam semangat Hari Lahir Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta bersama Srikandi PLN dan Tim K3L & Kam menggelar Seminar Keselamatan Ketenagalistrikan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara unit operasional, unsur perempuan PLN, dan tim keselamatan kerja untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan di kalangan generasi muda.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Eti Rimawati, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Udinus. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kehadiran PLN sebagai mitra strategis yang turut memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang kesehatan lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan.
Materi pertama disampaikan oleh Manager PLN UP2D Jateng & DIY, Munawir Hakim, yang memaparkan profil perusahaan serta peran penting UP2D dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan pelayanan sistem distribusi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas fungsi di tubuh PLN untuk menjawab tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi teknis oleh Dedi Rustawan, Team Leader K3L & Kam PLN UP2D JTY, yang mengangkat isu-isu krusial terkait potensi bahaya listrik, prosedur keselamatan, serta budaya kerja aman di lingkungan ketenagalistrikan. Kolaborasi dengan Tim K3L & Kam ini menjadi kunci dalam memastikan penyampaian materi yang berbasis praktik nyata di lapangan.
Menguatkan peran perempuan dalam transformasi PLN, Ketua Srikandi PLN UP2D Jateng & DIY, Diah Puspitasari, turut memberikan pemaparan tentang Srikandi Movement serta memperkenalkan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dihadirkan sebagai bentuk inovasi layanan pelanggan berbasis digital, yang memberikan kemudahan akses dan transparansi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung dengan antusiasme tinggi dari ratusan mahasiswa ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menanamkan kesadaran keselamatan listrik, membangun sinergi edukatif, serta memperkuat nilai-nilai gotong royong sesuai semangat Pancasila.
