KAMPUSPEDIA.ID – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) Dra Sri Purwantini MM, Dr Drs Paulus Wardoyo MM, Dr Dra Endang Rusdianti MM, memberikan penyuluhan kewirausahaan dan pelatihan kepada ibu – ibu rumah tangga di Kel.Candirejo , Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Pada Sabtu 28 Mei 2022.
Dra Sri Purwantini MM mengatakan dengan cara membuat sendiri sabun deterjen cuci baju tersebut akan jauh lebih murah. Perhitungannya dengan membuat sendiri hanya sekitar 35 SD 40 % dari harga toko.
“Sabun deterjen jel ini kualitasnya tidak jauh beda dengan sabun deterjen yang biasa di beli ibu ibu selama ini dengan harga yang cukup mahal. Di saat kondisi ekonomi yang belum pulih seperti saat ini dimana kondisi keuangan mengalami penurunan, dengan cara membuat sendiri sabun deterjen cuci baju tersebut akan jauh lebih murah,” ucap Dra Sri.
“Perhitungannya dengan membuat sendiri hanya sekitar 35 SD 40 % dari harga toko. Di sini hanya dibutuhkan kemauan dari ibu-ibu untuk mau mencoba sesuatu yang baru,” tambahnya.
Menurut Dra Sri perlu kreativitas dari ibu-ibu dalam mengkombinasikan bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun deterjen jel ini.
“Dalam membuat sabun deterjen cuci baju bentuk jel yang ramah lingkungan ini hanya dibutuhkan kreativitas ibu-ibu dalam mengkombinasikan bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun deterjen jel ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah dibeli di toko bahan kimia baik online atau langsung datang ke toko bahan kimia,” ungkap Dra Sri.
Sementara itu, Dr Drs Paulus Wardoyo MM menyampaikan tentang kewirausahaan tentang sasaran konsumen yang dituju dan cara pengemasan produk yang praktis dan terjangkau harganya.”Pengemasan produk bisa menggunakan, botol bekas air mineral ataupun yang baru jika ingin dijual produknya. Keuntungan dari membuat sabun deterjen jel yangsedang ngetren ini sendiri selain harganya jauh lebih murah ( sehingga bisa menghemat pengleluaran rutin bulanan ) ,juga bisa menyesuaikan kualitas yang diinginkan. Misalnya ibu yang menginkan busa yang banyak, yang ditangan tidak kering ,yang wangi dan sebagainya bisa disesuaikan sendiri. Yang penting ibu ibu memahami masing masing fungsi dari bahan bahan sabun deterjen jel tersebut,” jelas Dr Endang.
Menurut Dr Endang pengemasan merupakan salah satu faktor yang penting dalam memasarkan suatu produk. Kemasan yang ekonomis,praktis dan hemat akan sangat menunjang yang berkaitan dengan nilai dan harga jual suatu produk. Melalui kemasan, pelanggan akan mempertimbangkan harga dan kemudahan dalam penggunaaan produk sabun deterjen jel.
Dijelaskan juga oleh Dr Drs Paulus Wardoyo MM bahan – bahan yang digunakan untuk membuat formula sabun deterjen jel yang ramah lingkungan (mudah diurai dalam tanah) adalah MES (Metil Ester Sulfonat).”Bahwa kombinasi pemilihan bahan baku yang digunakan dan ketepatan memilih toko penjual bahan baku akan sangat mempengaruhi kualitas dan harga prouk per liternya. Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat formula sabun deterjen jel yang ramah lingkungan ( mudah diurai dalam tanah ) adalah MES ( Metil Ester Sulfonat, ini golongan Surfaktan Nabati),texapon, sodium sulfat,sitrun, pewarna, pewangi, air, pengawet, enzymar, gliseril, foomboster air dan Nacl. Selain bahan utama yaitu MES bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti Texapon, Emal Nedle,” jelas Dr Paulus.
“Untuk itu bagi yang mau memulai usaha membuat sabun deterjen jel yang ramah lingkungan ini diperlukan kreativitas dan keberanian berkreasi dalam mencoba formula formula sesuai dengan kualitas yang diinginkannya. Kualitas yang diinginkan tentu saja akan mepengaruhi biaya produksi sabun deterjen jel tersebut dan selanjutnya akan mepengaruhi harga jual produknya. Prinsipnya untuk bisa menarik konsumen harga produk harus jauh lebih murah dari merek yang sudah lama ada di pasaran agar konsumen tertarik untuk mencobanya, dan jika konsumen puas tentu terbuka pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Dr paulus menambahkan, Hal yang lebih penting peserta harus memahami fungsi masing masing bahan sabun tersebut agar bisa mengkombinasikan sesuai keinginanya. Diharapkan peserta selesai mengikuti kegiatan ini akan mempraktekkannya.
Tim PkM FE USM siap jika peserta ingin konsultasi untuk materi kegiatan tersebut. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sabun deterjen jel hasil praktek dan resep cara membuat sabun deterjen jel lengkap.