Berita  

3 Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban

(foto; free-photo/spooky-tree-against-big-moon)

KAMPUSPEDIA.IDPada tanggal 17 Maret 2022 nanti bertepatan dengan tanggal 15 sya’ban dalam literatur klasik malam tersebut dinamakan malam Nisfu Sya’ban yang artinya malam separuh bulan Sya’ban akan tetapi dapam literatur klasik malam separuh bulan Sya’ban juga disebut malam “Lailatul baroah” atau malam pembebasan.

Bulan Sya’ban merupakan salah satu asyhurul hurum yang artinya, bulan bulan yang dimuliakan. Seperti redaksi dari kitab ihkamu hablil widad sebagai berikut :

ووهب وبرأ جميع الأمة من النار في الليلة الخامسة عشر، وتلك البشارة لسيدنا محمد صلى الله عليه وسلم وأمة خاصة. الا من كان ساحرا أو كاهنا أو مشاحنا أو مدمن خمرا أو مصرا على الزنا أو اكل الربا أو عاقالوالدية أو نماما أو قاطع رحم ;

BACA JUGA : Syaikh Samih Al Kuhali Ajak Mahasiswa USM Kenali Tanda-Tanda Hari Kiamat

Berikut penjelasan tiga keistemawaan malam Nisfu Sya’ban :

1. Terbebasnya Sekelompok Manusia Dari Api Neraka

Di dalam bulan Sya’ban terdapat satu malam yang mana dalam malam tersebut Allah membebaskan semua umat Nabi Muhammad dari api neraka. Kecuali tukang sihir, tukang ramal, orang yang meninggalkan golongannya, orang yang melanggengkan minum Arak dan orang yang terus-menerus berzina, orang yang makan riba, orang yang berani kepada kedua orang tuanya, Orang yang mengadu domba dan orang yang memutus tali silaturahim.

2. Turunnya Rahmat serta Ampunan Dari Allah bagi orang orang yang berdoa di malam itu.

Pada malam tersebut Allah juga menurunkan rahmatnya ke langit dunia dimulai pada saat terbenamnya matahari, sehingga siapapun orang yang meminta ampun insyaAllah akan diampuni Allah atas dosa-dosanya, dan juga Allah akan berjanji memberi Rizki kepada orang-orang yang berdoa di malam nisfu sya’ban.

3.  Mengabulkan Doa-Doa Hamba-Nya

Terdapat beberapa malam sakral dalam satu tahun yang disabdakan Nabi sebagai berikut,

وخمس ليال لايرد فيهن الدعاء : ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة القدر وليلتا العيدين(روه البيهقي)

Berdasarkan sabda Nabi tersebut diterangkan bahwa Terdapat lima malam yang mana Allah Ta’ala tidak akan menolak doa dari seorang hamba-Nya yaitu: malam Jumat, awal malam di bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Lailatul Qadar, dan malam pada hari raya Idul Fitri juga Idul Adha.

Penulis: Husain Sumarhadi, Santri Pon-Pes Raudlatul Muta'allimin KudusEditor: Ahnaf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *