SEMARANG- Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) yang terdiri Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si, Ir. Sudjatinah, M.Si dan Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P memberikanPelatihan Marinasi dalam Pengolahan Daging Itik di SMK N 4 Kendal baru-baru ini.
Menurut Ir. Sudjatinah, M.Si bahwa Pengawetan bahan pangan tidak hanya dapat dilakukan dengan menggunakan garam sebagai bahan pengawetnya, tetapi juga dapat dilakukan dengan menambahkan asam organik pada pengolahan yang dilakukan. Marinasi adalah proses perendaman ikan atau daging sebelum diolah lebih lanjut dalam cairan berbumbu.
“Salah satu metode pengolahan atau pengawetan adalah marinasi. marinade bermacam-macam, yaitu gula, garam dapur (NaCl), garam sorbat, garam fosfat dan garam benzoat, yang bermanfaat untuk meningkatkan keamanan pangan dan masa simpan daging. Tujuan dalam pengabdian untuk membekali kecakapan hidup bagi siswa dan siswi SMK N 4 Kendal dengan Pelatihan Marinasi Daging Itik,” ungkap Ir. Sudjatinah, M.Si.
Sementara Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P menjelaskan fungsi marinasi untuk meningkatkan rendemen daging, memperbaiki flavor, meningkatkan keempukan, serta memperpanjang masa simpan daging.
“Bahan marinasi biasanya berisi cairan bumbu dari berbagai konsentrasi garam, berbagai jenis rempah, atau asam (jus lemon, nanas) dan daun pepaya. Waktu marinasi berbeda-beda tergantung jenis daging yang akan dimarinasi bisa beberapa menit sampai beberapa jam. Harus diperhatikan bahwa waktu proses marinasi yang berlebihan dapat menyebabkan daging menjadi lembek dan hancur,” ungkap Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P
Ia menambahkan bahwa daging itik atau ayam akfir biasanya mempunyai tektur yang agak keras dengan metode marinasi bisa dapat mengempukan daging, bahan-bahan marinasi bisa kita buat sendiri atau kita beli sudah banyak dijual.