Dosen Teknik Elektro USM Berikan Pelatihan  Mikrokontroller Bagi Siswa SMA/SMK

SEMARANG- KAMPUSPEDIA.ID- Mikrokontroller sebagai peralatan penting dalam dunia robotika telah mengalami perkembangan yang begitu cepat diiringi dengan perfoema yang maksimal, sehingga dibutuhkan perhatian yang dalam bagi insan pemerhati ataupun pelaku usaha di bidang robotika. 

Perkembangan robotika khususnya di Kota Semarang kecenderungan menurun disebabkan pemahaman bahasa pemrograman serta penguasaan teknologi elektronika dan mekatronika rendah disebabkan pendidikan khusus tentang hal tersebut masih jarang dijumpai di kota Semarang, khususnya bagi siswa siswi SMA/SMK di Kota Semarang. Selama ini para siswa hanya menggunakan teknologi jadi sehingga dalam pengembangan teknologi tersebut hanya menunggu.

Hal inilah yang mendorong dosen Teknik Elektro Universitas Semarang (USM) yang terdiri dari Dr Andi Kurniawan Nugroho ST MT, Sri Heranurweni ST MT, La Ode Muhamad Idris ST MT, Taufiq Dwi Cahyono ST MT dan Yehez Kiel Stiffianus mengadakan pelatihan mikrokontroller dalam rangka peningkatan perkembangan robotika bagi siswa/siswi SMA/SMK Se- Kota Semarang pada  Sabtu,10 Desember 2022 di laboratorium mikrokontroller USM.

Kegiatan yang dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat ini diikuti 15 perwakilan peserta dari berbagai SMA/SMK di Semarang. 

Dr Andi Kurniawan mengatakan bahwa pelatihan mikrokontroller terdiri dari beberapa materi, seperti konsep mikrokontroller, arsitektur mikrokontroller, bahasa pemrograman, dan aplikasi mikrokontroller dalam fungsi robotika. 

“Pada pelatihan ini para siswa mendapatkan materi dan praktek mikrokontroller terdiri dari beberapa materi, seperti konsep mikrokontroller, arsitektur mikrokontroller, bahasa pemrograman, dan aplikasi mikrokontroller dalam fungsi robotika,” ungkap Dr Andi.

“Dari pelatihan ini diharapkan akan menjawab kebutuhan sumber daya manusia khususnya di kota Semarang dengan peningkatan penguasaan teknologi mikrokontroller khusunya dalam penguasaan elektronika, penguasan bahasa pemrogram serta mekratonika, sehingga ketertinggalan teknologi robotika di kota Semarang erhadap kota lain dapat teratasi,” tambahnya.