Dosen Teknik Elektro USM Melaksanakan Kegiatan PKM pada Siswa SMK Walisongo Semarang

SEMARANG- Tim PKM Dosen Teknik Elektro Universitas Semarang (USM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMK Walisongo Semarang yang berlokasi di Jl. Ki Mangunsarkoro No.17, Karangkidul, Brumbungan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang pada Hari Selasa, 7 Mei 2024.

Kegiatan ini diprakarsai oleh dosen dan mahasiswa program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik USM dengan Ketua Ir. Erlinasari, M.Eg, beranggotakan 2 dosen yaitu Dr. Ari Endang Jayati, S.T, M.T dan Derman, S.T, M.T. Tujuan PKM ini untuk Memberikan pengetahuan dasar tentang alat ukur dan teknik pengukurannya bagi  siswa-siswi SMK Walisongo Semarang, sehingga siswa melakukan praktek secara langsung pengukuran besaran listrik seperti pengukuran tahanan, tegangan dan arus listrik.

Saat ini tingkat pengetahuan dan keterampilan khususnya pada bidang akademik dari siswa SMK Walisongo sangat terbatas seperti pengetahuan tentang alat ukur dan pengukuran listrik. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan terhadap pengukuran listrik menggunakan instrument sangat kurang, disebabkan siswa hanya memperoleh ilmu listrik yang ada pada teori fisika saja. Metode yang dilakukan pada PKM ini adalah penyuluhan kepada peserta dengan memberikan materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada kegiatan ini juga dilakukan praktek secara langsung tentang penggunaan alat ukur untuk pengukuran listrik secara praktis. Untuk melihat sampai sejauh mana tingkat keberhasilan dari PKM ini, dilakukan evaluasi melalui kuisioner sebelum dan sesudah kegiatan.

Erlinasari, selaku ketua PKM mengatakan bahwa manfaat kegiatan ini untuk menambah pengetahuan tentang alat ukur dan pengukuran listrik. Selain itu, kegiatan ini adalah implementasi MoU antara Universitas Semarang dengan SMK Walisongo dan masyarakat sekitarnya.

 “Dari hasil kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengenal dan melakukan pengukuran listrik praktis seperti pengukuran tegangan dan arus listrik sehingga menjadi modal untuk dapat menunjang pembelajaran serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.” ungkap Erlina.