PEKALONGAN- Departemen Informatika Universitas Diponegoro (Undip) menggelar sosialisasi pemanfaatan teknologi AI generatif dalam pendidikan dasar di SD Negeri 2 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Acara ini melibatkan para kepala sekolah dan guru dari Gugus Sultan Agung, serta dihadiri oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Wiradesa, Muhammad Yulianto, S.Pd., dan pengawas pendidikan, Sukirno, S.Pd., M.AP.
Dalam sambutannya, Muhammad Yulianto menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan.
“AI generatif memiliki potensi besar untuk membantu guru menciptakan materi yang lebih interaktif dan menarik. Kita harus memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Yulianto.
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Helmie Arif Wibawa menyampaikan berbagai materi tentang perkembangan AI dan penerapannya di bidang pendidikan. Sandy Kurniawan, salah satu pemateri, menjelaskan tentang AI generatif yang dapat menghasilkan konten seperti teks, audio, dan video berdasarkan data. Sandy juga memperkenalkan aplikasi seperti ChatGPT dan Copilot, serta membahas cara efektif membuat “prompt” untuk AI.
Acara ini juga menyoroti peran guru dalam era teknologi. Dr. Eng Adi Wibowo menegaskan bahwa AI generatif hanya alat bantu, bukan pengganti guru.
“Guru harus tetap menjadi fasilitator, yang menggunakan teknologi ini untuk memperkaya proses pembelajaran,” ujar Dr. Eng Adi Wibowo.
Sesi diakhiri dengan diskusi interaktif dan praktik langsung penggunaan beberapa alat AI. Peserta antusias, menyadari manfaat AI dalam memperkaya pengalaman belajar siswa. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal penerapan AI generatif di sekolah-sekolah dasar, membawa pendidikan di Pekalongan menuju masa depan yang lebih maju.