KAMPUSPEDIA.ID – Kiai Muhammad Anwari mengajarkan pentingnya bersyukur pada materi “Pentingnya Generasi Muda Dalam Perubahan Suatu Wilayah” dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) Universitas Semarang (USM), Sabtu (5/3).
Sebagai pembuka materi, Kiai Anwar menyampaikan, yang pertama pentingnya bersyukur atau mengembalikan semua kepada Allah SWT. Karena, tanpa bersyukur tidak menjamin semua yang dilakukan benar atau salah.
BACA JUGA : Himmatisi USM Gelar Webinar Cyber Security
“Tanpa kita bersyukur kepada Allah SWT atau mengembalikan semua kepada Allah. Kita tidak bisa mendapatkan harapan dan jaminan apakah yang kita lakukan benar atau salah, apa yang kita lakukan itu baik atau buruk, serta manfaat itu sia-sia,” ujar Kiai Anwar di Aula Masjid Baitur Rasyid USM.
Dan amaliah syukur merupakan amaliah tertinggi. Syarat utama dalam mengembalikan kepada Allah SWT, proses berikutnya Allah SWT akan mengembalikan ke kita.
Kedua membaca sholawat membuat diri menjadi tenang dan netral, sehingga tidak terjebak pada kepentingan dunia.
Dalam materinya Kiai Anwar juga mengatakan, terdapat empat tahapan ilmu antara lain sholawat, hizib, asma’, dan karamah.
“Terdapat empat tahapan ilmu, mulai dari yang tertinggi adalah sholawat, kedua hizib, ketiga asma’, dan yang keempat yaitu karamah,” ungkap Kiai Anwar.
Kiai Anwar menegaskan, dalam bekerja untuk tetap berniat menuntut ilmu.
“Dalam bekerja dimanapun, diniatkan untuk tholabul ‘ilmi atau menuntut ilmu,” tegasnya.
“Orang yang tidak termakan hawa nafsu, maka akal akan berbicara. Sehingga hidup atau kegiatan akan baik-baik saja,” imbuhnya.
Kiai Anwar juga menambahkan, sebelum melakukan perubahan dalam suatu wilayah, hendaknya harus membuat perubahan yang baik dalam diri sendiri terlebih dahulu.