SEMARANG- Era digital dengan munculnya beragam platform sosial media sebagai chanel eksistensi diri generasi muda memiliki tantangan dalam pengunaan copyright konten yang diunggah.
Pilihan lagu sebagai backsound, icon atau visual tertentu hingga desain harus memperhatikan kepemilikan hak cipta dari creatornya. Salah menggunakan bisa berdampak pada masalah hukum bagi pengguna.
Untuk itulah, Mahasiswa S1 Sistem Informasi USM menyelenggarakan literasi digital dengan tema Pembelajaran dan Pelatihan Skill Bidang Desain. Acara yang dilangsungkan di SMA Ksatrian 2 Semarang pada Senin (12/6).
Sekretaris Program Studi S1 Sistem Informasi USM, Agusta Praba Ristadi Pinem, M.Kom menyatakan literasi digital pada tataran pilar digital etic perlu mendapat perhatian bagi pelajar ketika akan menekuni dunia digital.
“Kalau source desain yang dipakai memperhatikan etika yang benar, maka pilar digital skill menjadi komponen yang dibutuhkan untuk menghasilkan desain yang menarik” ujar Agusta Praba Ristadi, M.Kom
Dalam workshop yang dihadiri puluhan pelajar ini, pelajar diajarkan membuat desain menggunakan platform canva yang menuntut kreativitas dalam membuat poster sosialisasi literasi digital. Pemateri, Ahmad Setiadjaya dalam pelatihannya mengingatkan penggunaan template yang copyrightnya bukan bersifat private.
“Asal digital skill dalam desain bisa tercapai dengan sering nya membuat desain apapun, apalagi kalau memulainya dari lembar kosong. Tapi bila kemampuan desain belum mumpuni bisa pakai template yang tersedia selama tersedia di canva yg copyrightnya untuk umum” ujar Ahmad Setiadjaya.
Kegiatan ini bagian dari output matakuliah Literasi Digital, dimana mahasiswa semester 4 Program Studi S1 Sistem Informasi USM terjun ke sekolah untuk menyelenggarakan workshop terkait empat pilar literasi digital, diantaranya : digital skill, digital safety, digital cultur, dan digital etic.