SEMARANG- Masih rendahnya tingkat literasi digital di Indonesia yang hanya 62 persen menjadi alarm bagi segala pihak untuk lebih bijak dalam berinteraksi di platform digital. Pasalnya tidak sedikit, masyarakat yang kemudian menjadi korban penipuan atau terjerat kasus hukum karena berinteraksi di sosial media.
Menilik kondisi ini, Program Studi S1 Sistem Informasi Universitas Semarang menginisiasi program Pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada edukasi literasi digital ke sekolah di kota Semarang.
Melalui matakuliah Literasi Digital, mahasiswa diminta melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah terkait empat pilar literasi digital : digital skill, digital safety, digital cultur, dan digital etic.
Sosialisasi pertama dilangsungkan di SMA Institut Indonesia, Selasa (29/5). Setidaknya 40 pelajar mengikuti seminar yang fokus pada digital etic sebagai upaya untuk paham beretika dalam sosial media agar tidak terjerat pada masalah hukum. Mahasiswa SI USM, Ahmad Khotibul Karim yang menjadi Pemateri menekankan pentingnya pemahaman aturan hukum untuk menciptakan etika digital yang positif.
“Sebelum share harus dipikirkan dulu dampaknya, apakah ada dampak hukumnya tidak. Untuk itu secara dini, pelahar juga harus paham UU ITE agar saat berperilaku di sosial media tidak terjebak ke masalah hukum yang akan merugikan masa depan mereka” ujar pemateri.
Sementara itu, Sekretaris Program Studi S1 Sistem Informasi USM, Agusta Praba Ristadi Pinem, M.Kom dalam sambutan nya menekankan pentingnya cakap digital sebagai bagian dari kompetensi yang harus di miliki seseorang untuk terjun di bidang digital.
“Indonesia setidaknya butuh dua sampai tiga juta talenta digital. Dan salah satu syarat nya harus cakap digital, termasuk bagaimana menggunakan platform sosial media dalam kehidupan secara bijak” ujar Agusta Praba Ristadi Pinem, M.Kom.
Agusta menambahkan Program Sosialisasi Literasi Digital akan secara rutin di lakukan sebagai bentuk implementasi Pengabdian Kepada Masyarakat guna menciptakan iklim bersosial media yang baik di kalangan pelajar.