Kampus  

LP. Ma’arif Demak Sambut Baik Kunjungan Studi Tiru LP. Ma’arif Kabupaten Pekalongan, Salman: Optimalkan Potensi Lembaga

Demak- Pengurus LP. Ma’arif NU Demak menerima kunjungan dari rombongan LP. Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan dalam rangka Silaturahmi dan Studi Tiru, Selasa (12/11/2024). Kegiatan berlangsung di Gedung Balai Diklat LP. Ma’arif NU Demak yang berada di Jl. Lingkar Botorejo Wonosalam Kabupaten Demak.

Rombongan Studi Tiru dipimpin oleh Ketua LP. Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, Daenuri, yang disambut langsung oleh Ketua Tanfidziah PCNU Demak, Muhammad Aminudin dan Ketua LP. Ma’arif NU Demak, Salman Dahlawi beserta jajarannya.

Pada kesempatan itu, Salman Dahlawi mengucapkan selamat datang atas kesediaannya bersilaturahmi di Demak. Pihaknya selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung di Gedung Balai Diklat. “Kami senang dengan kunjungan ini. Semoga yang menjadi maksud dan tujuan LP. Ma’arif Pekalongan datang kesini mendapatkan hasil yang bisa membawa kemajuan lembaga untuk meningkatkan mutu pendidikan disana nantinya”, ucapnya.

LP. Ma’arif NU Demak, lanjut Salman, dianggap layak untuk ditiru, mungkin banyak yang terkesan dengan kemegahan gedungnya. Terlebih, lokasinya strategis, di jalan raya lingkar, banyak sekali orang yang melewati jalur sini. Dan kami bisa membangun Gedung (Balai Diklat) ini dengan mengoptimalkan potensi yang kita punya.

“Madrasah yang berada di bawah naungan LP. Ma’arif semuanya kompak dan taat pada kebijakan yang kami keluarkan. setiap ada kegiatan ulangan bisa menyisihkan uang utk operasional lembaga dan hasil produksi lks yg dibuat oleh mgmp sebagian bisa untuk pembangunan gedung baldik. Jadi Gedung Balai Diklat ini adalah hasil dari partisipasi siswa dan madrasah yang kemudian kami kelola dengan maksimal”, ungkapnya.

Sementara Ketua LP. Ma’arif NU Kabupaten Pekalongan, Daenuri, menyatakan bahwa pengelolaan Lembaga Ma’arif di Demak dinilai cukup baik. “Mereka mampu membangun gedung kantor yang megah secara mandiri. Selain itu, prestasi akademik dan non-akademik, seperti dalam ajang OSKANU dan PORSEMA, juga sangat baik. Maka kami ingin belajar dan meniru langkah dan kiatnya untuk diterapkan di Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.

Ketua PCNU Demak, Muhammad Aminuddin menjelaskan analisanya atas keberhasilan LP. Ma’arif NU Demak menjadi lembaga pendidikan yang layak untuk ditiru. Menurutnya, Madrasah yg di bawah naungan LP. Ma’arif taat dan ikut terlibat dalam Kelompok Kerja Kepala Madrasah atau KKM.

“Ketika sudah terikat dengan KKM semua tingkatan, apapun yang menjadi kebijakan LP. Ma’arif nyambung sampai bawah. Tidak ada yang namanya iuran ndak tetes. Kita gunakan pendekatan lewat KKM. Dan KKM bisa berdiri dibantu oleh pemangku kebijakan, dalam hal ini adalah Kementrian Agama. Setiap ada pergantian Kepala Kantor, kita bersilaturahmi dan berkomunikasi kesana untuk membangun Ma’arif ke depan”, terangnya.

“Jadi, hubungan LP. Ma’arif dengan Kepala Kantor Kemenag Demak membangun sinergitas Pendidikan sangatlah penting. Itulah kunci kenapa LP. Ma’arif Demak bisa seperti sekarang ini. Pekalongan juga punya banyak potensi, banyak sekali pengusaha dan madrasah disana. Saya yakin kalau kran (diskusi) itu bisa dibuka, komunikasi lebih diintensifkan maka Pekalongan bisa jauh lebih hebat daripada Demak”, pungkasnya.