SEMARANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) mendorong peningkatan peran masjid dalam penguatan gagasan moderasi beragama. Hal ini menjadi sangat penting mengingat Indonesia telah memasuki tahun politik. Gagasan tersebut disampaikan dalam rapat kerja wilayah (rakerwil) dan Halaqoh DMI Jateng yang mengungsung tema ‘Masjid Sebagai Pusat Moderasi Beragama’ di Hotel Grasia, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (25/02)
Ketua DMI Jateng, Ahmad Rofiq menjelaskan, untuk mendorong peran ini, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama untuk menguatkan peran masjid sebagai pusat moderasi beragama
Rofiq menyebut, pihaknya merencanakan untuk membentuk tim pelatih yang akan disebar ke cabang DMI di daerah-daerah guna menyosialisasikan perihal moderasi beragama. Para pelatih tersebut, dikatakan Rofiq, akan mendapat sesi Training of Trainers (TOT) sebelum turun ke daerah.
“Jadi, kan sudah ada instruktur nasionalnya, kemudian ada melatih trainer-nya nanti supaya bisa mendiseminasi sebenarnya seperti apa gambaran moderasi beragama itu,” ujar Rofiq.
“Dan nanti ketika sudah ada trainer-trainer yang punya kompetensi terukur, itu yang nanti akan kita turunkan ke daerah-daerah yang ada di kabupaten/kota,” tambahnya