Kampus  

PII Jateng Gelar Ngobrol Santai Bersama Sutopo

KAMPUSPEDIA.ID – Persatuaan Insyinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Tengah menggelar ngobrol santai dan sosialisasi program kerja Calon Wakil Ketua Umum (Ir Sutopo Kristanto MM IPU) PII periode 2021-2024 di Kampus USM.

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua PII Jateng Dr Herry Ludiro  W ST MT ini dipandu moderator Ketua PII Cabang Kota Semarang yang sekaligus juga Rektor USM Dr Supari MT IPM.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua tim sukses yang juga anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir H Soeharsojo IPU, Ketua PII Cabang Blora, Pengurus PII Jateng dan Kota Semarang serta tamu undangan.

Dr Herry Ludiro  berharap semoga diskusi ini memberi semangat dan konges di Bali pada 16-18 Desember 2021 mendatang. Kongres PII ke-22 ini untuk memilih Calon Wakil Ketua Umum PII mendampingi Ketua Umum PII.

“Kami PII Jateng berharap bisa didorong untuk lebih maju sesuai amanat ketika dilantik yaitu kmi berusaha untuk membuka pengurus cabang-cabang yang baru, alhamdulillah sekarang sudah bergerak, dalam aktu dekat Kab Purowrejo akan menggelar musyawarah cabang” ungkap Herry.

Sementara Ketua Timses Ir Soeharsojo IPU berterima kasih kepada ketua PII Cabang Kota Semarang yang sekaligus Rektor USM yang telah memfasilitas acara ini berlagsung secara luring dan daring.


Setidaknya sudah ada 6 orang kandidat Wakil Ketua Umum PII.Mereka adalah Ir Sutopo Kristanto MM, Ir Deserius Viby Indrayana, Ir Tonny Hari Widiananto, Ir Dwi Satriyo Annurogo, Dr Ilham Akbar Habibie, dan Ir Isradi Zainal.  

Yang menarik, dari keenam nama tersebut adalah munculnya nama Ir Sutopo Kristanto. Sebagai tokoh senior di PII, Sutopo menempati sejumlah jabatan penting, antara lain Direktur PT Pembangunan Jaya, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development, Direktur Utama PT JTD Jaya Pratama dan Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Infrastruktur.

Sutopo maju sebagai Cawaketum mempunyai tiga misi yaitu menyelenggaraan keisinyuran yang andal dan profesional, yang mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna dan hasil guna, memberikan perlindungan kepada masyarakat, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

“Meningkatkan penguasaan dan pengembangan Iptek melalui pendidikan, pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan riset, percepatan penambahan jumlah insiyur yang sejajar dengan negara berteknologi maju, peningkatan minat pada pendidikan teknik dan pendidikan mutu insinyur profesional,” ungkap Sutopo.