KAMPUSPEDIA.ID – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang (USM) mengadakan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) di Sekolah Alam Planet Nufo di Desa Mlagen Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, pada baru-baru ini.
Tim PkM ini terdiri dari Ir Bambang Tutuko MM MT, Ferry Firmawan ST MSc PhD, Faisal Mahmud ST
MT dan Lintang Enggartiasto ST MT.
Ketua Tim PKM Ir Bambang Tutuko mengatakan, LRB sangat tepat diterapkan di lingkungan Planet Nufo sebagai penyimpan air saat musim hujan untuk mengatasi kekurangan air pada musim kemarau. LRB juga menyuburkan tanah dengan isian sampah organiknya.
BACA JUGA : TIM PkM FTIK USM Adakan Pelatihan Microsoft Office 365 Bagi KKM Ma’arif
“Sesuai dengan namamya Sekolah Alam Planet Nufo Rembang sangat perhatian kepada pelestarian lingkungan, namun belum ada upaya sistematis untuk menjaga kelestarian tanah, termasuk konservasi air tanah,” ungkap Bambang.
Ia menambahkan, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai salah satu solusi permasalahan di lingkungan Planet Nufo yaitu jika musim hujan air lewat begitu saja dan pada musim kemarau kekurangan air.
Selain itu, Dr H Mohammad Nasih MSi al-Hafidh pendiri Sekolah Alam ini menjelaskan bahwa Planet Nufo selalu terbuka untuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi seperti USM sebagai bukti bahwa Planet Nufo menjunjung tinggi sains dan teknologi.
“Selain mengaji dan menyanyi, diajarkan juga praktek beternak dan bertani sebagai bekal menjadi sukses di masa depan,” tandasnya.
Dua mahasiswa turut membantu dalam pengabdian tersebut, yakni M Daffa Aji Pangestu dan Aghni Kirana Lily Ahmad.
Pada akhir kegiatan memperlihatkan, bahwa pemberian teori mampu meningkatkan pengetahuan peserta, terlihat dari nilai efektivitas penyuluhan (EP) sebesar 33 persen.
Sementara itu, hasil monitoring yang dilakukan pasca pelaksanaan PKM dengan metode tanya-jawab (wawancara) kepada peserta dan guru pembimbing, menunjukkan bahwa pelaksanaan PKM sangat bermanfaat, peserta mengulang kembali praktik membuat LRB dengan menggunakan peralatan yang dihibahkan oleh pengabdi.