SEMARANG- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) yang terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi memberikan Penerapan Strategi Pemasaran dan Penjualan Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Geprek SBM Karangawen yang di kelola oleh Bapak Achmat Chaerul Nurfidin beserta istri Ibu Lilis Setyani di Cabean Kidul, Sido Rejo, Kec. Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada tanggal 18 November 2024.
Kegiatan yang didanai oleh Universitas Semarang yang dihadiri oleh karyawan SBM Geprek Karangawen dengan mengambil tema “Penerapan Strategi Pemasaran dan Penjualan Dalam Uoaya Meningkatkan Penjualan Geprek SBM Karangawen”.
Tim PkM USM terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi USM yaitu Sulistyorini,.S.E,.M.M. Dr. Any Setyarini, S.E.,M.M. dan Yohana Agusrina, S.Pd., M.Pd. Selain itu juga melibatkan mahasiswa Universitas Semarang yaitu Afshoqul Miftah dan Lilis Setyani.
Ketua Pengabdian Sulistyorini mengatakan Menerapkan Startegi pemasaran 4p (price, produk, place, promotion) pada SBM geprek sudah diterapkan dengan baik melalui harga yang terjangkau dengan variasi paket yang menarik, produk yang berkualitas, tempat yang sangat strategis dipinggir jalan raya serta promosi yang dilakukan melalui secara langsung dan tidak langsung.
“Untuk meningkatkan penjualan perlu ditingkatkan strategi pemasaran dan penjualan yang sudah di terapkan serta dapat menambah staregi yang belum diterapkan pada geprek SBM karangawen” ungkap Setyarini.
Any Setyarinimenambahkan Penerapan Senyum, Salam, Sapa (3S) di Geprek SBM Karangawen merupakan bagian penting dari pelayanan pelanggan yang berkualitas. Hal ini menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan dan meningkatkan kesan profesionalisme, serta dapat menangani keluhan pelanggan dengan baik dan bijak.
Masih perlunya penerapan strategi pemasaran dan penjualan oleh pemilik dan karyawan pada geprek SBM Karangawen menjadikan pengabdian ini menjadi sangat antusias, dilihat dari banyaknya diskusi dan tanya jawab yang diberikan oleh karyawan, dimana karyawan menggali pengetahuan untuk menerapkan strategi pemasaran yang belum diterapkan dan dibantu oleh tim pengabdian.
Lebih lanjut Lilis Setyani mengungkapkan geprek SBM memiliki sebutan yang sering disebutkan oleh para pelangganya yaitu geprek viral diwilayah karangawen, dimana pada geprek SBM karangawen selalu memberikan konten-konten yang menarik dalam pemasaranya
Yohana Agusrina juga menambahkan mengenai pengelolaan kasir yang baik sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional Geprek Karangawen agar tidak terjadi kesalahan dalam input ataupun menerima pembayaran.