USM – BPR BKK Jateng Jalin Kerja Sama 

KAMPUSPEDIA – Universitas Semarang (USM) dan PT BPR BKK Jateng menjalin kerja sama dengan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak di PT BPR BKK Jateng pada Jum’at, 27 Mei 2022.

Kerja sama tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi  dan fasilitas jasa layanan perbankan ini ditandatangani oleh Rektor USM Dr Supari MT dan Direktur Utama PT BPR BKK Jateng H Koesnanto SH MKn.

Hadir pada kegiatan tersebut Direktur Operasional Drajat Adhitya Waldi SE MM, Direktur Pemasaran Moh Safi’i SE MM, Direktur Kepatuhan Sarwini Supriati SE, dan Wakil Rektor USM Dr M Junaidi MH serta tamu undangan.

Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk mengsinergikan potensi masing – masing pihak guna memperoleh hasil yang maksimal dengan prinsip saling menguntungkan, transparan, akuntabel, dan objektif.

Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah meningkatkan pelaksanaan program- program khususnya penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan dalam bentuk kuliah tamu, seminar, kajian-kajian, penelitian, dan pelaksanaan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia serta bidang Fasilitas Jasa Layanan Perbankan.

Rektor USM Dr Supari mengatakan bahwa nampak para kraywan di BPR BKK jateng muda semua bahkan pakai celana jeans, kami menyambut baik atas kerja sama ini dan BPR BKK Jateng berkenan menjadi mitra USM.

“Kampus sekarang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),  jika dulu  kuliah di teknik listrik ya belajar teknik listrik melulu, sekarang ini meskipun teknik elektro atau listrik ada regulasinya, jadi mahsiswa teknik elektro bisa belajar hukum terkait regulasi.  Mahasiswa yang belajar di fakultas ekonomi juga bisa belajar ilmu yang lain artinya mahasiswa merdeka untuk belajar ilmu yang lain,” ungkap Dr Supari.

“Melalui MBKM ini jadilah pengusaha sejak mahasiswa, dahulu mahasiswa hanya belajar saja, tetapi sekarang sejak mahasiswa dberikan peluang untuk menjadi pengusaha, bahkan  mendirikan perusahaan star up juga boleh sehingga peluang kerja sama dengan BPR BKK Jateng ini bisa kolaborasi diserrtai aksi untuk mewujudkannya” tambahnya.

Suapri berharap kemitraan antara USM dan PT BPR BKK memberikan keuntungan antara kedeua belah pihak. Kami ada 750 dosen dan karyawan dan ada 19 ribu mahasiswa silahkan di jadikan market bagi BPR BKK Jateng untuk memberikan kemanfaatn.

Perkembangan USM jug atak lepas dari perbankan, awalnya Politeknik dan pembangunan gedung saat itu kerja sama dengan Bank. Kemudian membangun gedung-gedung lain juga dengan perbankan. Saat ini Menara USM ada kolam renang ada roof top dan fasilitas lain juga kerja sama dengan Bank Jateng. 

Sementara Koesnanto SH MKn dalam sambutannya mengatakan bahwa BPR BKK di Jateng ada 27 kantor cabang, pemegang saham kami Pembrov Jateng dan 27 pemerintah kabupaten dan kota.

“Mudah-mudahan kerja sama ini mensetarakan antara industri PT BPR BKK Jateng dan USM” ungkap Koesnanto.

“Penguatan struktural dalam peningkataan nilai industri BPR, harapannya dengan kerjsa sama ini ada nilai tambah. Kita punya daya dukung dalam kolaborasi USM terkait MBKM saling sinergi saling menguntungkan karena memiliki kehandalan dan kekhasan tersedniri dalam kerja sama, produk-produk kami juga njawani. Para dosen yang ingin bagun rumah bisa pakai produk kami, para mahasisswa bisa mengembangkan star up. Dalam waktu dekat akan muncul produk baru terkait dengan digitalisasi,” tambahnya.

Ia menambhakan mahasiswa yang mau magang di BPR BKK,  kami sangat terbuka, ini bagian dari kemitraan kami dengan USM, dan kami sangat bersyukur mudah-mudahan kami bisa memberikan konstribusi terbaik untuk USM. Kami ada program BPR BKK Dolan Kampus, ada mas dan mba dari tim kami.