KAMPUSPEDIA – Universitas Semarang (USM) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengurus Wilayah Jawa Tengah menjalin kerjasama guna memupuk hubungan kelembagaan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Rektor USM Dr Supari MT dan Ketua IPPAT Prof Dr Widhi Handoko SH Sp N di kantor IPPAT Jatingaleh Semarang pada Jum’at, 10 Juni 2022.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi MH, Wakil Ketua Bidang protokoler IPPAT Dr Rika Budi Antawati SH MKn, Sekretaris dan Bendahara IPPAT Al Halim SH MKn MH dan Dr Nani Pudjiastuti SH MKn.
Maksud kesepakatan bersama ini adalah untuk mewujudkan peran serta kedua belah pihak guna meningkatkan serta memupuk hubungan kelembagaan, kemitraan serta saling membantu antara USM dan IPPAT dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang kenotariatan dan pertanahan.
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah meningkatkan pengembangan kerja sama di bidang kenotariatan dan pertanahan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memanfaatkan sumber daya kedua belah pihak berlandaskan keadilan, kesetaraan dan simbiosis mutualisme.
Ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas SDM, dan kegiatan lainnya yang disepakati oleh para pihak, yang kemudian dituangkan dalam perjanjian kerjasama.
Rektor USM Dr Supari mengatakan USM saat ini genap berusia 35 tahun, ada 400 lebih dosen, mahasiswa hampir 20 ribu, USM menjangkau yang tidak di jangkau calon mahasiswa, USM berkontribusi mencerdaskan anak bangsa.
“Di usa yang ke-35 ini USM memberikan beasiswa 35 kepada calon mahasiswa diluar beasiswa atlet seperti Dewangga yang saat ini sudah menjadi mahasiswa di fakultas hukum, saat ini kami juga membuka seluas-luasnya untuk menjalin kerja sama. Mahasiswa bisa menjadi agen perubahan nasional, pada Kamis lalu kami resmikan temuan dosen Teknik sipil USM dengan berkolaborasi dengan Walikota Semarang meresmikan pipa resapan horizontal di Kelurahan Jabungan Banyumanik” ungkaps Dr Supari.
“Kami berharap skripsi, tesis mhasiswa USM bisa memberikan kontibusi solusi dari permasalahan yang ada di Jawa Tengah, USM tumbuh kembang bersama masyarakat, kita majukan Jawa Tengah. Dengan Kerjasama ini mahasiswa USM bisa magang di IPPAT sesuai dengan kurikulum MBKM” tambahnya.
Sementara Ketua IPPAT Jateng Prof Widhi mengatakan terima kasih atas kehadiran Rektor USM disni, kami siap bekerja sama dengan MBKM kami juga memiliki sistem yang baik, anggota kami sekitar 3000 anggota.
“Selain kegiatan yang berbasis pekerajaan, kami juga melakukan penyuluhan-penyuluhan hukum. Termasuk urusan pertanahan dan banyak masyarakat yang belum paham terkait masalah pertanahan. Kami siap bekerja sama dengan USM untuk praktek langsung untuk membrikan penyuluhan dan masyarakat bisa tanya langsung lalu kami berikan solusi dan ini bagian tugas yang diamantakan kepada kami dalam undang-undang” ungkap Prof Widhi.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan kesepahaman bidang kemahasiswaan dan alumni USM dengan Pengurus Wilayah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah tentang pembinaan dan pengembangan keolahragaan mahasiswa dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT ) di Provinsi Jawa Tengah.