SEMARANG- KAMPUSPEDIA.ID– Sebanyak 44 Pembina Organisasi Kemahasiswaan (Orma) Universitas Semarang (USM) mengikuti pengarahan dan pembekalan oleh Rektor di Hotel Grand Panorama Bandungan Kabupaten Semarang pada 4-5 November 2022.
Wakil Rektor III USM Dr M Junaidi MH melaporkan pengarahan dan pembekalan Pembina Orma ini diikuti 44 peserta Pembina Orma USM baik dari Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahassiwa Jurusan (HMJ), maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Pengarahan ini merupakan kegiatan untuk mamaksimalkan peranan Orma yang ada di USM saat ini ada 54 Orma. Dari Orma ini sangat penting Pembina berperan untuk meningkatkan prestasi USM,” ungkap Junaidi.
Rektor USM Dr Supari MT dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa sangat menyambut baik kegiatan seperti ini dan berharap kegiatan ini rutin dilakukana apalagi disertai dengan pemeberian penghargaan kepada pembina Orma berprestasi.
“Sejak saya menjadi Wakil Rektor 1 pembina UKM nyaris tak terdengar, sehingga dengan kegiatan seperti ini makin jelas fungsinya makin jelas hasilnya, semua terlibat harus terlibat termasuk pembina. Jika ada prestasi UKM itu ada keterlibatan Pembina sehingga kedepam makin tertata,” ungkap Supari.
“Pembina kita sudah mulai makin solid, peran pembina dimana harus munculkan, masalah kesejahtetraan bisa didiskusikan. Ketika Menpora hadir di USM beberapa waktu lalu menyampaikan motivasi atlet sambil mencari bibit-bibit Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa jadi pelatih dimana aja boleh,” tambahnya.
Supari menambahkan sebelumnya USM telah launching news pool dan core value untuk melakukan agen perubahan baik dari unsur dosen maupun mahasiswa.
“Ada 415 dosen USM kita minimal 20 % bisa menjad agen perubahan. Jika BUMN punya AKHLAK maka USM punya HATI, jika 20 % dari 415 dosen benar-benar berHATI maka yang lain akan ikut menjadi baik,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa di BUMN, di mana saja sama saja pasti ada yang 20%, dan pasti ada yang diluar 20 %, maka peran Pembina sangat penting untuk menjadi agen perubahan di USM.