Dosen Teknologi Hasil Pertanian USM Berikan Sosialisasi Bahaya Penggunaan Styrofoam di SMKN 4 Kendal

SEMARANG- Dosen Teknologi Hasil Pertanian yang tergabung dalam Tim Pengabdian Masyarakat Univeritas Semarang (USM) Ir. Sudjatinah, M.Si menghimbau siswa-siswi SMKN 4 Kendal untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan.

Hal ini disampaikan Sudjatinah saat memberikan sosialisasi bahaya penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan di SMKN 4 Kendal baru-baru ini.

”Styrofoam termasuk dalam jenis plastik atau polimer. Styrofoam memiliki kandungan monomer antara lain : styrene, benzene, dan formalin yang diketahui dapat memberikan sejumlah dampak negative bagi kesehatan tubuh manusia,” ungkap Sudjatinah.

Ir. Sudjatinah, M.Si  bersama tim Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P  dan Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si. dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat memberikan Sosialisasi Bahaya Penggunaan Styrofoam agar para siswa waspada akan bahaya Styrofoam.

”Styrofoam boleh dipakai buat wadah makanan asal diberikan alas makanan supaya tidak bersentuhan langsung dengan wadah tersebut serta  hanya boleh dipakai satu kali saja,” tutur Ir. Sudjatinah, M.Si.

Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, M.P menambahkan bahwa para siswa jangan memanaskan makanan dengan wadah styrofoam, hindari menggunkan styrofoam untuk makanan yang berlemak, berminyak dan beralkohol.

Dalam makanan kadar berlemak tinggi Bahan kimia pada styrofoam lebih mudah larut, dan batas maksimal styrene yang ditetapkan BPOM sebesar 1000ppm.

Menurut nambah Erwin Nofiyanto, S.Pd.,M.Si. bahwa penggunaan styrofoam mempunyai potensi bahaya kecil tapi tetap hati-hati tergantung kadar residu sehingga Tim pengabdi berharap sosialisasi bahaya penggunaan styrofoam tetap digencarkan untuk siswa-siswi dan masyarakat.