Kampus  

Dukung Pemulihan Ekonomi Dunia, STIE Bank BPD Jateng Gelar International Webinar

KAMPUSPEDIA.ID – Dalam rangka Dies Natalis ke 25 tahun, STIE Bank BPD Jateng menggelar acara internasional webinar dengan menghadirkan Prof.Dr. Muhajir Effendy,M.A.P selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Prof. Cedric His-Jui Wu dari National Dong-Hwa Univesity Taiwan, (29/6/2021).

Acara diikuti oleh lebih dari 400 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, pelaku usaha, dan masyarakat mengusung tema “Leveraging Digitalization to Support the World Economy Recovery During the Covid-19 Pandemic” dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemic Covid-19.

Dalam sambutannya Ketua STIE Bank BPD Jateng Dr. E. Siti Puryandani, SE, M.Si menyampaikan harapannya tentang international webinar dalam upaya pemulihan ekonomi dunia, semoga dengan adanya webinar internasional ini dapat menambah optimalisasi kita dan meraih kesuksesan bagi pemulihan ekonomi dunia.

Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia berhalangan hadir digantikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Moderasi Agama Prof. Dr. R. Agus Sartono.

Prof Agus Sartono menyampaikan tentang materi   tanggap darurat bencana pandemi dan upaya pemulihan ekonomi.

“Kondisi sekarang ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan beberapa konsekuensi salah satunya yaitu  beberapa posisi pekerjaan yang tergeser oleh teknologi digital, untuk menjaga ekonomi digital Indonesia, pemerintah serta menteri komunikasi informatika fokus pada pembangunan infrastruktur untuk memberikan akses jaringan yang merata di seluruh indonesia untuk meningkatkan digitalisasi public”, ungkap Prof Agus.

Selain itu peserta juga mendapatkan materi tentang riset pengalaman pelanggan dalam konteks pandemi covid-19 dari Prof. Cedric His-Jui Wu, National Dong-Hwa Univesity Taiwan.

“Pengalaman pelanggan mendapat banyak perhatian sejak meluasnya pendemi Covid-19 dan mengharuskan semua perusahaan untuk mempercepat transformasi digital karena pandemi telah memperkuat kebiasaan gaya hidup digital konsumen” ungkap Prof. Wu.

“Dampak Covid-19 pada pengalaman pelanggan yaitu membuat beberapa industri tidak tersentuh, terutama ritel, rantai pasokan, manufaktur, dan jasa. Inovasi menuntut kita untuk beradaptasi dan beroperasi dengan cara baru untuk bertahan hidup” tambahnya.

Kita harus menambah pengetahuan serta beradaptasi dengan kondisi ini yang banyak mengalami perubahan salah satunya adalah pengalaman pelanggan yang merupakan hal penting untuk diketahui dalam hal digitalisasi menuju ke arah yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *