KAMPUSPEDIA – PK-176 Bestari Swarnabhumi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar aksi social project di Puncak Arjuna, Desa Gununggajah Klaten baru-baru ini.
PK-176 Bestari Swarbabumi merupakan komunitas penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan awardee (penerima beasiswa) berjumlah 157 orang dari seluruh Indonesia dan tersebar di penjuru dunia untuk menempuh pendidikan magister dan doktoral. Nama angkatan Bestari Swarbabumi bermakna pribadi-pribadi profesional yang tangguh, bijaksana, berpengetahuan luas dan berbudi pekerti luhur yang bersinergi dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia
Acara pengabdian langsung ke masyarakat ini dilatarbelakangi kebutuhan SDM terutama di sektor pariwisata di era digital pascapandemi dengan menyasar para pelaku wisata termasuk generasi muda di Puncak Arjuna Desa Gununggajah dengan pendampingan berbagai macam pelatihan IT maupun pengembangan SDM.
Masyarakat desa Gununggajah sendiri merupakan desa dengan usia produktif yang cukup tinggi yang mencapai 75%, dengan mayoritas setelah lulus SMA, kemudian langsung bekerja dengan alasan ketiadaan biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Kondisi tersebut dilihat oleh awardee LPDP untuk turun tangan memberikan program pertama berupa motivasi dan pendampingan agar anak-anak muda desa memiliki keinginan kuat mengembangkan pendidikannya yang akhirnya nanti berimbas positif pada desanya sendiri.
Selain itu, awardee bersama masyarakat bahu membahu membangun pojok belajar sebagai salah satu sarana taman bacaan penduduk desa. Harapannya dengan adanya pojok belajar, masyarakat di Gununggajah memiliki pusat pengetahuannya sendiri dengan akses internet maupun bahan buku bacaan yang mendukung pengembangan SDM di Gununggajah, dari mulai anak-anak hingga bacaan yang disesuaikan dengan usia di masyarakat. Pembangunan pojok belajar ini juga menjadi salah satu agenda awardee untuk meningkatkan minat baca masyarakat desa Gununggajah.
“Senang rasanya social project PK-176 dilaksanakan dengan menganalisis kebutuhan yang paling prioritas untuk Desa Gununggajah, yaitu pengembangan SDM. Harapannya Pembangunan Pojok belajar ini dapat meningkatkan kemampuan SDM warga Desa Gununggajah diantaranya adalah motivasi dan kesadaran generasi muda desa untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, keterampilan pengelolaan infrastruktur internet, dan pengetahuan manajemen pariwisata yang baik,” ujar Direktur Utama LDPD Andin Hadiyanto dalam sambutannya melalui rekaman audio visual.
Anak-anak muda penerima beasiswa PK-176 Bestari Swarnabhumi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sendiri dengan beragam latar belakang keilmuan menyusun rencana aksi social project bersama-sama dengan masyarakat. Keterlibatan kedua belah pihak baik dari Bestari Swarnabhumi maupun masyarakat sasaran menjadi kunci keberlanjutan pengabdian masyarakat ini.
“Komunitas penerima beasiswa LPDP Bestari Swarnabhumi berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaiknya untuk turun tangan di tengah masyarakat. Kita juga memiliki deretan program yang sederhana namun aplikatif bagi para penduduk sepertihalnya workshop pelatihan bertahap menggunakan MS Office dan workshop pelatihan manajemen industri wisata. Kedua workhsop ini disusun semata-mata agar masyarakat mendapat nilai tambah dari keberadaan kita disini,” imbuh Ketua Divisi Proyek Sosial PK-176 Bestari Swarnabhumi LPDP Andri Bangsawan
Dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih ada saat ini, program-program pengabdian juga disesuaikan dengan protokol Covid-19 sesuai dengan arahan pemerintah. Metode yang dilakukan saat ini para awardee dalam pengabdiannya di Gununggajah adalah mixed-method baik secara luring maupun daring dengan pertemuan meeting virtual Zoom. Dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial, para awardee lebih diuntungkan dengan hadir tatap muka bersama masyarakat menjalankan programnya.
“Di era yang digital saat ini apalagi selama pandemi, program dan aktivitas dengan masyarakat diusahakan untuk tetap berlangsung baik dengan cara daring maupun luring. Terutama dengan target anak muda yang yang familiar dengan berbagai macam teknologi informasi, para awardee melakukan pendekatan yang lebih nyaman sesuai dengan kelompok umur masyarakat,” imbuh Andri.
Pembukaan acara tersebut tidak hanya dihadiri masyarakat desa dan para awardee saja namun juga dari pemerintah yang dihadiri pemerintah provinsi (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan jajaran pemerintah daerah di Klaten. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa Pemprov Jateng, Didi Haryadi menggarisbawahi adanya potensi desa sendiri yang harus dikembangkan.
”Dalam pengembangan pariwisata di Gununggajah ini saya kira perlu melihat added value dari potensi yang dimiliki masyarakat desa saat ini. Nantinya juga perlu diperhatikan koordinasi dan sinergi terutama antar lembaga pemerintah untuk mendukung keberadaan desa wisata di Gununggajah dengan melihat rencana jangka pendek dan menengah dari desa Gununggajah,” ujarnya.
Ke depan, program PK-176 Bestari Swarnabhumi tidak berhenti sampai di berjalannya program-program tertentu saja. PK-176 Bestari Swarnabhumi yang di dalamnya terdapat 157 awardee yang menempuh pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri memiki tanggungjawab bersama meneruskan program pengabadian masyarakat dengan berbagi jejaring yang dimiliki. Pengembangan dan pendampingan desa Gununggajah menjadi pilot project bagaimana awardee belajar untuk mampu mengimplementasikan ilmunya di tengah masyarakat dengan latarbelakang kebutuhan masyarakat sendiri.