Kak Daniel juga menambahkan, ada 2 logika mahasiswa dalam membantu menyelaraskan antara pemerintah dan masyarakat yaitu Logika Top-Down yang artinya pemerintah menjadi pembuat
kebijakan (subjek), masyarakat hanya menjadi objek dari kebijakan.
Dan Logika Buttom-up yang artinya masyarakat menjadi subjek yang aktif dalam memberikan ide gagasan kebijakan, sementara mahasiwa menjadi intermediary, untuk memberikan masukan dan kritik terhadap kebijakan yang akan dan sedang diterapkan oleh pemerintah. Objeknya adalah kebijakan dan penyelenggara kebijakan.
Dalam akhir mengisi seminar kak daniel memberi pesan kepada seluruh mahasiswa harus mengetahui apa peran mahasiswa yang seharusnya setelah itu, bisa memahami peran kita terhadap daerah.
“Kita harus mengetahui apa yang ada pada diri kita terlebih dahulu, lalu kita harus mengetahui apa peran mahasiswa yang seharusnya setelah itu kita bisa memahami peran kita terhadap daerah”.
Selain itu mahasiswa berprestasi UGM ini, juga memberikan masukan kepada seluruh mahasiswa untuk memulai gemar membaca, dan memberikan rekomendasi buku yang wajib dibaca untuk para mahasiswa dalam meningkatkan jiwa kepekaan terhadap sekitar yaitu 1. Catatan Seorang Demonstran , 2. Pulang karya Laela Keduri.