KAMPUSPEDIA.ID – Terdapat 10 naskah terpilih yang akan dipresentasikan sebagai pemaparan ide dan gagasan, dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Universitas Semarang (USM) dalam rangka memperingati Dies Natalies USM ke 35 atau Lustrum ke 7, pada Rabu (18/5), di Ruang Sidang Fakultas Teknik, Lantai 7 Gedung Menara USM.
Ketua Panitia LKKTI, Dr Mulya Virgonita Iswindari Winta SPsi MSi Psikolog mengatakan LKTI ini dilaksanakan dengan dua skema tingkatan SMA dan mahasiswa, serta sebagai salah satu rangkaian acara dalam memperingati Dies Natalies USM ke 35.
“LKTI ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Dies Natalies USM ke 35 atau Lustrum ke 7 Universitas Semarang,” ucap Dr Mulya Virgonita
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua skema yaitu untuk tingkat SMA dan Mahasiswa kemudian rangkaiannya adalah dari sejak dipublikasikan dan penerimaan naskah,” lanjutnya.
Dr Mulya Virgonita Iswindari Winta SPsi MSi Psikolog menjelaskan terdapat beberapa tahapan seleksi dalam LKTI ini.
“Kemudian terdapat beberapa tahapan seleksi atau penjurian, yaitu desk evaluation, yaitu penjurian naskah yang dilakukan untuk memutuskan 5 naskah terbaik di setiap kategori (Siswa SMA dan Mahasiswa) dan tahap seleksi atau penjurian pemaparan ide/ gagasan yang sudah dituliskan yang dilaksanakan hari ini,” jelas Dr Mulya Dr Mulya Virgonita.
“Dapat kami laporkan bahwa kegiatan animo peserta yang mengikuti acara ini cukup menggembirakan yaitu diikuti oleh 231 peserta baik dari kategori siswa maupun mahasiswa atau 84 tim yang ada di USM dan luar USM,”
Ketua Panitia LKTI USM berharap kepada peserta yang menjadi juara ide-idenya bisa diterapkan di dalam masyarakat.
“Harapan kami tentu saja juara itu akan kemudian ide-idenya bisa diterapkan di dalam masyarakat kemudian mereka akan dapat lebih banyak terlibat kompetisi dalam kegiatan-kegiatan lain,” harap Dr Mulya.
Dr Mulya Virgonita Iswindari Winta SPsi MSi Psikolog juga berharap kegiatan LKTI ini bisa diteruskan dan dikembangkan ditahun-tahun berikutnya
“Kemudian tentu saja kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada saat ini juga, tetapi bisa diteruskan dan dikembangkan ditahun-tahun berikutnya supaya kemudian keterlibatan generasi muda didalam persoalan-persoalan bangsa dan masyarakat bisa turut andil dalam menyelesaikan persoalan tersebut tidak hanya menjadi penonton,” pungkasnya.
