Luar Biasa, Fakultas Psikologi USM Adakan Workshop Resiliensi

Luar Biasa, Fakultas Psikologi USM Adakan Workshop Resiliensi
Luar Biasa, Fakultas Psikologi USM Adakan Workshop Resiliensi

Christine menjelaskan, generasi-z adalah golongan yang dilahirkan tahun 1998-2010, dan dibesarkan pada era digital.

“Yang perlu diperhatikan pada generasi-z adalah tumbuh dan berkembang pada era digital, sehingga menimbulkan sebuah ketergantungan yang besar pada teknologi digital,” jelas Christine.

Adapun karakteristik generasi-z yang dijelaskan oleh Christine antara lain, familiar dengan teknologi, multitasking, generasi yang aktif, tidak sabaran, serta sangat percaya dengan internet.

Menurut Christine, resiliensi adalah toleransi terhadap ketidakpastian yang panjang dan kemampuan beradaptasi, bertahan dan tumbuh dari kesengsaraan.

BACA JUGA : HUT Ke-44, MAN 1 Kota Semarang Gelar Pembinaan ASN dan Muwaddaah Santri Darul Ulum

“Resiliensi yang tinggi berkaitan dengan sikap yang optimis dan kesejahteraan mental, sedangkan rendahnya resiliensi berkaitan denga sikap menyalahkan diri sendiri, dan memungkinkan timbulnya gejalan somatisasi, kecemasan, dan depresi,” imbuhnya.

Sebagai penutup materi, Christine memberikan sebuah pesan jangan tergiur dengan sesuatu yang isntan.

“Saya percaya bahwa, jika kita mendapat sesuatu yang mudah, maka akan hilang dengan mudah. Jadi, jangan tergiur dengan yang isntan,” ujar Christine.