Mahasiswa FTIK USM Berikan Penyuluhan Tentang Cara Lindungi Identitas Diera Digital

SEMARANG- Mahasiswa Teknik informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) memberikan Penyuluhan tentang Melindungi Identitas Diera Digital Di Perumahan Rusunawa Kudu Genuk pada Minggu, 19 Mei 2024 di Rusunawa Kudu, Kecamatan Genuk, Semarang.

Penyuluhan ini dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa FTIK diantaranya  Yogi Pramuja Supriyanto, Florentinus Herwanda Wibawa, Dina Cahyo Wibowo, M. Faiz Alghifari, Nabela Yulian Anggraini, Destriani Rahayu, dan Chandra Nilasari Yunantara  dengan dosen pembimbing Susanto, M.Kom.

Dawis ibu-ibu PKK di Blok C  diberikan penyuluhan tentang Melindungi Identitas Diera Digital dengan cara memberi edukasi dan contoh nyata terkait penanggulangan dengan pesan penipuan baik melalui media sosial (Whatsapp, SMS, Telegram dsb). Peserta penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK di Blok C   dengan perwakilan dari lantai 1 sampai lantai 5 berjumlah  20 orang yang didampingi oleh Ibu Rini selaku Ibu RT di Blok C Rusunawa Kudu Genuk.

Destria memberikan materi tentang contoh penipuan melalui Whatsapp dan menjelaskan ciri-ciri pesan yang berpotensi sebagai pesan penipuan, serta Florentinus HW menyampaikan materi Cara mengamankan data apabila sudah terlanjur membuka link tautan penipu dengan mem-block akses penipu agar tidak banyak korban dan mematikan koneksi internet secepat mungkin.

Menurut Yogi Pramuja Supriyanto bahwa tujuan dari penyuluhan ini bertujuan untuk membekali ibu-ibu rumah tangga dengan pengetahuan perlindungan data digital  yang baik sebagai upaya untuk mencegah kebocoran data digital dari penipuan, serangan cyber dan penyalahgunaan data yang marak di era digital sekarang ini.

“Modus penipuan online menggunakan Whatsapp sudah sering terjadi dengan mengarahkan targetnya untuk mengeklik link/tautan yang biasanya berupa aplikasi  seperti undangan digital.  Ketika Anda mengeklik link tersebut, data pribadi Anda akan langsung di-transfer ke sistem penipu dan digunakan untuk mengakses berbagai hal, terutama akses perbankan. Jadi, jangan pernah mengeklik link yang dikirim oleh nomor atau kontak yang tidak dikenal secara sembarangan, ya!. Sebaiknya langsung mematikan jalur data internet”  ungkap Yogi Pramuja Supriyanto.

”Tips yang baik untuk melindungi ancaman penipuan tersebut yaitu dengan kesadaran awal yang menjadi kunci utama dalam melindungi identitas. Jangan mudah tergoda dengan tawaran atau undangan tautan yang dikirimkan oleh nomer asing atau nomer yang tidak dikenal.” Ungkap Susanto

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Tugas mata Kuliah Teknologi Informasi dan Etika dengan berfokus pada outcome dan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan di kelas,  program pengabdian kepada Masyarakat ini ditujukan untuk membantu menambah wawasan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dengan pengetahuan perlindungan data pribadi digital, Sehingga dapat menjadi bekal pengetahuan bagi mereka dan disebar luaskan ke lingkungan masyarakat sekitar.

Penyampaian materi juga disertai contoh-contoh kasus penipuan digital dan tindakan cara menangani kebocoran data digital pribadi . Kegiatan juga diisi dengan tanya jawab terkait materi yang disampaikan dan ditutup dengan foto bersama.