Peringatan Maulid Nabi, Mahasiswa USM Baca Kitab Maulid 12 Hari

Al Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar membacakan kitab Syamail Al Muhammadiyah di masjid Kampus USM setiap malam Jum'at kedua

SEMARANG-Kampuspedia.id– Dalam rangka memperingati kelahiran manusia termulia Nabi Muhammad SAW, mahasiswa Universitas Semarang (USM) membaca kitab maulid Shimthud Duror selama 12 hari sejak 26 September sampai 7 Oktober 2022 di Masjid Baitur Rasyid kampus USM.

Kegiatan yang dinahkodai oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Koumunikasi Mahasiswa Islam (Fokmi) ini diikuti 100 an mahasiswa dan puncak acara di gelar pada Jum’at malam 7 Oktober 2022. 

Menurut Ketua UKM Fokmi USM Ahmad Faris bahwa kegiatan ini selain dihadiri mahasiswa juga hadir para karyawan, perwakilan dari pengurus organisasi mahasiswa serta Pembina UKM Fokmi USM yang sekaligus mengulas tentang kemuliaan akhlaq Rasulullah.

Sementara Pembina UKM Fokmi USM Saiful Hadi MKom menambahkan bahwa kegiatan pembacaan kitab maulid ini digelar secara rutin setiap tahun selama 12 hari dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad yaitu 12 Rabiul Awal.

“Pembacaan kitab maulid dan sholawat ini adalah sebagai bukti bahwa kita cinta kepada Nabi Muhammad SAW, jika kita cinta pada seseorang maka kita akan senantiasa banyak menyebut namanya, begitu pula jika kita cinta pada Nabi maka kita harus sering membaca sholawat,” ungkap Saiful.

Saiful mengatakan sebagai bukti kita cinta Rasulullah setiap malam Jum’at di masjid kampus USM ini digelar pembacaan kitab Shimthud Duror dan sholawat, bahkan setiap malam Jum’at kedua digelar kajian Kitab Syamail Al Muhammadiyah oleh Al Habib Muhammad bin Farid Al Muthohar.

“Al Habib Muhammad mengulas tentang mengenal kehidupan Rasulullah SAW, mulai dari fisik Rasululullah, cara makan dan minum, cara bergaul, dan semua akhlah Rasulullah dikupas pada kitab ini. Para jamaah menjadi tau banyak hal terkait kehidupan Rasulullah misalkan Rasulullah jika makan menggunakan 3 jari, makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Selain itu Rasulullah sangat menghargai orang lain, jika lawan biacara sedang bicara Rasulullah mendengarkan sampai  orang tersebut selesai berbicara, Rasulullah juga jika dipanggil orang dari belakang beliau maka seleuruh tubuhnya akan balik kanan menghadap orang yang memanggilnya, jika bersalaman Rasulullah tidak akan melepas genggaman tangan sebelum orang yang yang bersalaman melepaskannya dan masih banyak akhlaq Rasulullah lain yang dikaji pada kitab tersebut,” tambah Saiful