Kampus  

Peringati Hari Pangan, Himateta USM Gelar Webinar

KAMPUSPEDIA.ID – Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (HIMATETA) Universitas Semarang (USM) menggelar Webinar Hari Pangan dengan tema “Inovasi Pangan Lokal untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Masa Pandemi” di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Pertanian baru-baru ini.

Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mengenai hasil pangan lokal supaya bisa diinovasikan menjadi sesuatu yang tidak hanya  baru dan menarik namun juga mengandung banyak gizi dan manfaat, selain itu acara ini juga memiliki maksud untuk medukung ketahanan pangan lokal di masa pandemi.

Acara webinar dibuka oleh Dr. Ir. Haslina, MSi, selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian USM. Menurut Haslina acara ini sangat bagus diikuti karena materi dan tema yang dipilih sangat menarik dan bermanfaat. 

Pembicara dalam acara webinar ini ada tiga yaitu Bapak Dr. Ir. Hamidin Rasulu, S.TP., M.TP yang merupakan dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Khairun, Ternate. Ibu Dr. Ir. Haslina, M.Si dari dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang. Dan Ibu Anggra Paramita, S.TP., M.S.Farm dari Staf Riset dan Pengambangan PT Industri Jamu Borobudur. 

Materi yang disampaikan oleh pembicara Dr Hamidin yaitu tentang peran pangan lokal untuk mendukung ketahanan pangan di masa pandemi. 

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh  pembicara Dr Haslina yaitu potensi jagung sebagai pangan lokal yang dapat diolah menjadi marning hingga susu jagung. 

Selanjutnya penyampaian materi yang terakhir disampaikan oleh pembicara  a Anggra yaitu tentang peran repah di masa pandemi yang menjadi populer karena dapat meningkatkan imun tubuh sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai virus. 

Peserta sangat antusias mengikuti acara webinar ini sehingga banyak topik yang dipertanyakan ketika sesi tanya jawab, ada 3 pertanyaan terbaik dari peserta yang dipilih dan berhak mendapatkan Doorprize atas perntanyaan yang bagus tersebut. 

Jumlah peserta yang mengikuti webinar ini yaitu sebanyak 160 peserta dari berbagai kalangan dan usia, yang rata – rata dari daerah Semarang, Maluku utara, Sumatra utara, Lombok, Malang, Probolinggo, Blora, Pati, Surakarta dan masih banyak daerah lainnya.