Kampus  

Tim PKKM Teknik Elektro USM Gelar Workshop Pembelajaran Case dan Project Base Learning 

SEMARANG- Tim Progam Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023 Teknik Elektro Universitas Semarang (USM) menggelar workshop Pembelajaran Case Base Learning (CBL) dan Project Base Learning (PBL), pada Senin 25 September 2023 di Ruang Teleconference Menara USM lantai 8. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka HIbah PKKM Tahun 2023 dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Purwanto, S.T, M.T.

Adapun materi dalam workshop adalah tentang pembelajaran menggunakan Case Base Learning (CBL) dan Project Base Learning (PBL), dengan pemateri adalah Direktur Pengembangan Akademik UII Sisdarmanto Adinandra, Ph.D.

Dalam materinya, Sisdarmanto menjelaskan tentang perbedaan Problem Based Learning, Project Base Learning dan Case Based Learning. Problem Based Learning memaksa mahasiswa untuk berpikir secara kritis untuk memecahkan masalah riil yang ada. Sedangkan Project Based Learning menuntut mahasiswa untuk menciptakan suatu proyek bedasarkan materi yang diajarkan (terpandu).

Sementara itu, Sisdarmanto mengungkapkan dalam materinya, manfaat dari Project Based Learning adalah mahasiswa menjadi “center” sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, memberikan kesempatan mahasiswa memanajemen sendiri kegiatan atau aktivitas penyelesaian tugas sehingga melatih mahasiswa menjadi mandiri, dapat memberikan pemahaman konsep atau pengetahuan secara lebih mendalam kepada mahasiswa.

“Penerapan Project Based Learning bisa diterapkan di Prodi Teknik Elektro pada mata kuliah seperti Robotika, Perencanaan Sistem Tenaga Listrik, Antena dan Propagasi serta berbagai mata kuliah lain yang memungkinkan diberi tugas proyek,” ungkap Sisdarmanto Adinandra, Ph.D..

Lebih lanjut, Ketua Prodi Teknik elektro sebagai penerima Progam Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2023, Dr. Ari Endang Jayati, berharap kegiatan workshop ini dapat menungkatkan IKU ketujuh yaitu kelas yang kolaboratif dan partisipatif, sehingga pihak kampus bersama para dosen mampu menciptakan kelas yang mumpuni.