Tangerang – Dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi kemahasiswaan, Universitas Semarang (USM) melalui unit kemahasiswaan dan alumni mengajak perwakilan mahasiswa dari 36 organisasi mahasiswa (Ormawa) untuk melakukan studi banding ke Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) pada Jumat, 20 September 2024 lalu.
Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, dalam sambutannya menekankan pentingnya mempelajari praktik terbaik dari kampus lain demi kemajuan organisasi mahasiswa di USM.
“USM berkomitmen untuk terus memperbaiki peraturan terkait organisasi mahasiswa. Setiap tahun, peraturan organisasi kami evaluasi agar lebih sesuai dengan dinamika yang ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr Junaidi juga menyoroti pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi sebagai sarana untuk membentuk karakter kepemimpinan. Ia berharap mahasiswa USM dapat belajar banyak dari pengalaman UMT dalam mengelola Ormawa yang lebih efektif.
“Mahasiswa harus terus mengasah kreativitas dan inovasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Studi banding ini memberikan kesempatan bagi kita untuk bertukar pikiran dan belajar dari pengalaman kampus lain, agar organisasi mahasiswa di USM semakin berkembang,” jelasnya.
Kemudian, Dr Junaidi menyampaikan harapannya agar hasil dari studi banding ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua universitas, terutama dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa.
“Kami berharap, setelah kunjungan ini, mahasiswa dari kedua universitas bisa terus menjalin komunikasi dan bertukar pikiran, baik melalui forum diskusi maupun kerja sama lainnya. Organisasi mahasiswa merupakan langkah awal untuk membentuk pemimpin masa depan, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Crisis Centre dari Biro Administrasi dan Kemahasiswaan UMT, Syukron Makmun MPd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari USM. Ia memuji langkah USM yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan Ormawa.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. USM, yang didirikan oleh Yayasan Alumni Undip, tentu memiliki pengalaman lebih dibandingkan kami yang baru berdiri sekitar 17 tahun. Kami berharap dapat mengambil banyak pelajaran dari kegiatan ini untuk memajukan UKM dan Ormawa di UMT,” ungkapnya.
Syukron juga menambahkan bahwa UMT juga berencana akan melakukan studi banding balik ke USM. “Kami juga berencana akan studi banding ke USM karena kami melihat banyak potensi yang bisa kami pelajari, terutama dalam bidang pengelolaan organisasi mahasiswa dan UKM,” ujarnya.