SEMARANG- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana bagi 25 pelaku UMKM kelurahan Muktiharjo Kidul, pelatihan dilaksanakan di aula kantor kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang pada Selasa (14/11).
Kegiatan tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang.
Tim Pengabdian yang diketuai oleh Naini Rizka Amalia S.E., M.Ak. beranggotakan Ayu Nurafni Octavia, S.M., M.M. dan Oktavie Fresiliasari, S.E., M.Ak. memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan sederhana. Mereka mengajak para pemilik UMKM di kelurahan Muktiharjo Kidul untuk secara langsung praktek membuat laporan keuangan.
Ketua Tim PKM, Naini Rizka Amalia mengatakan bahwa membuat laporan keuangan sudah merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM, karena laporan keuangan dapat memberikan gambaran kondisi usaha UMKM itu sendiri, dan dapat digunakan untuk hal-hal lainnya seperti untuk menarik Investor untuk ber-investasi dalam Usaha mereka. Selain itu laporan keuangan juga dapat digunakan oleh pemilik usaha sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan bisnis mereka.
“Permasalahan yang sering dialami oleh para pelaku UMKM, ketika barang dagangan habis, uang penjualannya juga ikut habis. Hal ini terjadi karena pelaku bisnis tidak mencatat dan membedakan uang hasil usaha dan uang pribadi mereka,” ungkap Naini Rizka Amalia.
“Kurangnya pengetahuan dalam membuat laporan keuangan menjadi salah satu hambatan mereka dalam mengelola keuangan,” tambahnya.
Lebih lanjut Deisy Bertha Senduk selaku koordinator UMKM Kelurahan Muktoharjo Kidul menyatakan bahwa sebagian besar pemilik UMKM di Kelurahan Muktiharjo Kidul tidak melakukan pencatatan laporan keuangan. Hal ini menjadi salah satu alasan pengabdian kepada masyarakat perlu dilakukan agar bisnis UMKM Kelurahan Muktoharjo kidul dapat bertahan dalam jangka panjang.
Sementara Ayu Nurafni Octavia menyatakan bahwa dalam membuat laporan keuangan sederhana, pemilik UMKM dapat mulai dari membuat buku catatan pengeluaran, catatan pemasukan, buku stok barang, buku inventaris barang dan buku kas utama. Buku catatan tersebut akan sangat berguna bagi pemilik UMKM dalam memantau rugi laba, memonitor persediaan barang bahkan dapat digunakan untuk menghindari kecurangan yang mungkin dilakukan oleh supplier maupun karyawan.
Oktavie Fresiliasari menambahkan Setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan para pemilik UMKM di Kelurahan Muktiharjo Kidul lebih termotivasi dalam membuat laporan keuangan sebagai bahan evaluasi mengenai laba rugi usaha yang dijalankan.