Berita  

Pelestarian Bahasa Daerah Menjaga Warisan Bangsa

Pelestarian Bahasa Daerah Menjaga Warisan Bangsa
Pelestarian Bahasa Daerah Menjaga Warisan Bangsa / FOTO: kemdikbud.go.id/

Hal tersebut disebabkan hilangnya penutur utama yang tidak lagi menggunakan dan mewariskan kepada generasi berikutnya.

Dalam upaya pelestarian bahasa dan sastra yang terancam punah tersebut, Kemendikbudristek melakukan beberapa pendekatan.

Salah satunya, kata Aminudin, pewarisan yang dilakukan secara terstruktur dan kontekstual baik berbasis sekolah maupun komunitas/keluarga.

“Desainnya dilakukan berdasarkan kriteria status bahasa di daerah masing-masing,” terangnya.

BACA JUGA : Gelar LDK, Pengurus OSIS-MPK MAN 1 Kota Semarang Siap Jadi Pemimpin yang Nasionalis

Sebelumnya, masih pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa program revitalisasi bahasa daerah harus dikembangkan secara kreatif, inovatif, menyenangkan, dan berpusat kepada siswa.

“Sejalan dengan itu, pembekalan dengan melatih guru utama (training of trainer) serta guru bahasa daerah di sekolah sangat penting untuk membangun kreativitas belajar mengajar melalui bengkel bahasa dan sastra,” ujarnya