KAMPUSPEDIA.ID – Kegiatan pembekalan pengurus UKM FOKMI USM memasuki hari ketiga. Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHi MH hadir dalam kegiatan ini, di Masjid Baitur Rasyid Lantai 1 pada Senin (31/1).
Dr Junaidi menyampaikan materi pembekalan pengurus bertema, Terciptanya Kader Dakwah yang Berintregitas, Kreatifitas, Serta Sejalan dengan Visi Universitas Semarang.
Dalam pembuka materi Junaidi menyatakan, kecerahan seorang muslim terpancar pada dalam hati, wudhu, dan sholat sunnah.
Serta dakwah bukan hanya sekadar visi dan misi, berdakwah merupakan menyiarkan ajaran-ajaran yang bukan sekadar tulis.
BACA JUGA : Dr Junaidi Dorong Pengurus UKM FOKMI USM, Transformasikan Ide – ide Islam
Dr Junaidi mengatakan dalam materinya, ide kaidah bukan hanya sekadar teks yang dibaca.
“Ide-ide kaidah bukan hanya sekadar teks yang kita baca sehari-hari, tapi perlu tindakan. Contoh, program matikan TV saat waktu Maghrib,” ucap Dr Junaidi.
Ia juga menjelaskan, terdapat 2 permasalahan umat muslim, yaitu salam paham dan paham yang salah.
Maka dari itu, Dr Junaidi menginginkan UKM FOKMI USM menjadi pemuda ghuroba’ atau pemuda terasing.
Pemuda ghuroba’ merupakan generasi yang selalu memegang teguh pendiriannya, selalu berpegang pada kaidah-kaidah Islam dan mentransformasikan pada dunia nyata.
Dr Junaidi juga menambahkan, menanamkan visi USM yang berkeIndonesiaan, termasuk generasi ghuroba’.
“Mentransformasi isi Al Qur’an, sama dengan jihad fii sabilillah. Sama halnya jika kita mentransformasikan visi misi USM yang berteknologi berkelanjutan yang di lakukan secara terus menerus, juga termasuk bentuk jihad,” tambah Dr Junaidi.
BACA JUGA : Kyai Anwar Ajarkan Mempererat Nilai Silaturahmi
Akhlak atau perilaku dan niat, menjadi parameter yang sangat penting dalam sehari-hari. Seperti yang diungkapkan Dr Junaidi, megenai niat yang baik.
“Innamal a’malu binniyat. Semua yang kita lakukan akan baik, apabila niat awal kita baik,” ungkap Dr Junaidi.
Dalam akhir materinya, Junaidi mengatakan salah satu bentuk dakwah yaitu saling mengingatkan dan diingatkan. Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat USM dan masyarakat luar.
“Dakwah juga dalam bentuk saling mengingatkan dan diingatkan satu sama lain, menjadi kewajiban seorang muslim. Yang bertujuan untuk kemaslahatan umat, sama dengan visi USM. Sehingga dapat bermanfaat bagi USM dan yang lainnya,” ucap Dr Junaidi.
Serta Dr Junaidi mengharapkan, FOKMI USM bertindak cepat, berpikir strategis, bersemangat dalam mencapai tujuan. Serta menjadi bagian dari UKM, tetapi menjadi generasi yang tangguh.
“Saya harapkan FOKMI USM dapat bertindak cepat, berpikir strategis, bersemangat dalam mencapai tujuan. Serta menjadi bagian dari UKM, tetapi menjadi generasi yang tangguh,” imbuhnya.