YOGYAKARTA – Lembaga Sertifikasi Palang Merah Indonesia (LSP-PMI) kembali melakukan uji sertifikasi dengan Universitas Negeri Yogyakarta pada 20 Maret 2025 yang rencananya akan berlangsung sampai tanggal 21 Maret 2025 di TUK LSP PMI Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji sertifikasi ini merupakan kali kedua bagi LSP-PMI, dimana pada tahun 2024, LSP-PMI telah melakukan sertifikasi bidang promosi kesehatan bagi para dosen fakultas vokasi promosi kesehatan UNY. Bedanya, peserta sertifikasi kali ini merupakan 26 mahasiswa tingkat akhir fakultas tersebut.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh ketua PMI DIY yang diwakili oleh Sekretaris PMI DIY Arief Noor Hartanto, S.Ip. Dalam sambutannya beliau menghimbau agar peserta hendaknya memantapkan mindset dan tetap fokus untuk mengikuti uji sertifikasi kompetensi dengan baik sehingga bisa lulus tepat waktu, walaupun sebentar lagi akan mudik kembali ke kampung halaman. Pasalnya sertifikasi kompetensi saat ini menjadi kewajiban mahasiswa yang dipersyaratkan untuk kelulusan kuliah.
“Mahasiswa tingkat akhir fakultas vokasi harus melakukan sertifikasi, sifatnya wajib, karena sertifikat kompetensi akan digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Bahkan dosenpun harus punya sertifikat kompetensi.” Jelas koordinator prodi D-IV Promosi Kesehatan UNY Dr. Danardono, M.Or
Hal ini sejalan dengan prodi promkes UNY yang memang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam dunia kerja. Sebelumnya, peserta kegiatan kali ini telah menempuh pendidikan di UNY selama 4 tahun yang dikonfersi dalam bentuk SKS sebanyak 140 SKS, selain itu mereka juga telah melaksanakan kegiatan magang sebanyak dua kali, sehingga hal ini sudah cukup untuk memenuhi persyaratan pendaftaran uji sertifikasi di LSP PMI.
Kepala bidang sertifikasi LSP-PMI yang juga bertindak sebagai lead asesor pada sertifikasi kali ini menyambut baik kegiatan ini. Beliau bahkan dejavu karena pada saat uji kompetensi pertama kali dengan UNY, beliau juga bertugas sebagai asesor. Besar harapan kegiatan kali ini berjalan dengan lancar dan para peserta tetap bisa tersenyum menikmati kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari.
“Sertifikasi jangan dijadikan beban, karena saat ini sertifikasi sangat penting untuk mendukung kompetensi di dunia kerja.” Imbuh Sekretaris PMI DIY sebelum menutup sambutannya.
Kegiatan sertifikasi selain menjadi SKPI bagi mahasiswa tingkat akhir, juga berfungsi sebagai pengakuan dari negara terkait kompetensi seseorang. Hal ini tentunya, dapat menjadi bekal bagi calon fresh fraduate dalam memperoleh pekerjaan saat sudah lulus kelak.